Saturday, August 30, 2008

Barack Obama, A Wind Of Change

Siapa yang tak kenal dengan Barack Obama, semua orang pasti mengenalnya terutama mereka yang mengikuti proses Pemilu Amerika 2008. Sejak awal kemunculannya, Obama telah menunjukan keinginannya yang sangat kuat terjun dalam dunia politik. Anak dari Barack Hussein Obama Senior, seorang warga Amerika asal Kenya dan Ann Dunham seorang wanita kulit putih, membuat membuat Obama terbiasa hidup dalam perbedaan warna kulit sejak kecil. Setelah kedua orang tuanya bercerai, ibunya kemudian menikah lagi dengan seorang warga Negara Indonesia Loloh Sutoro dan memaksa Barack Obama menghabiskan beberapa tahun masa kecilnya tinggal dan bersekolah mengecap pendidikan ala Indonesia. Setelah menyelesaikan pedindidkan tingginya di Columbia University, New York City, Barack Obama sempat bekerja di Wall Street. Pada tahun 1988 dia bertemu dengan Michelle yang sekarang menjadi istrinya dan dikaruniai dua orang anak. Setelah lulus pendidikan S-2 di Harvard Law School, Barack mencalonkan diri dan terpilih sebagai senator di negara bagian Illinois. Dari situlah karir politiknya mulai menanjak.

Dicalonkan sebagai kandidat presiden dari partai Demokrat membuat Barack Obama harus bersaing dengan riva-rival calon presiden partai Democrat yang lain seperti Hillary Clinton mantan first lady Amerika. Awalnya banyak pengamat yang menyangsikan kemampuan Obama bersaing dalam pemlihan awal atau yang dikenal dengan istilah Primary. Namun faktanya, dia sudah ditetapkan sebagai calon tunggal dalam konvensi partai Demokrat 27 Agustus 2008 lalu yang dilaksanakan tepat pada momen bersejarah Amerika yaitu hari dimana Marten Luther King memberikan pidatonya yang berjudul “I Have A Dream”. Seluruh delegasi mencalonkan secara aklamasi senator Barack Obama sebagai Calon tunggal presiden, termasuk Hillary pun memberikan dukungan penuh kepadanya. Berkut adalah adalah video pidato Hillary yang ia sampaikan. Seperti tidak mau ketinggalan, rival utama Barack Obama, John McCain, Capres dari partai Republik, sepertinya tidak kehilangan akal untuk mendapatkan kembali perhatian publik. Menarik diketahui apa yang dilakukan McCain, ia membuat iklan TV yang berisi ucapan selamat atas terpilihnya Barack sebagai Capres dari Partainya. Coba anda pikir bagaimana kalau McCain malah menyerang Obama, apa yang mungkin akan terjadi? McCain menyadari perhatian semua “lampu sorot” tertuju pada Obama dan sepertinya malam itu memang malam miliknya. Kalau saja McCain menyerang Obama, mungkin akan membuat pemilih kurang simpati padanya. Berikut cuplikan video iklan John McCain.

Di Indonesia sendiri rupanya terlalu besar harapan yang diletakkan di Pundak Barack Obama. Dengan anggapan pernah tinggal di Indonesia akan membuat banyak perubahan yang menguntungkan bagi Indonesia, setidaknya dapat sedikit menghilangkan citra negatif Amerika di mata sebagian warga Indonesia dan begitu pula sebaliknya.

Bagi penulis, yang membuat saya tertarik mengangkat topik ini adalah tema yang diusung Barack Obama dalam setiap kampanyenya, yaitu “Change we can believe in”. Faktanya, dia adalah seorang Capres kulit hitam Amerika yang pertama yang dinominasikan oleh partai besar. Faktanya, dia masih muda untuk dicalonkan sebagai presiden. Faktanya, dia satu-satunya Capres Amerika yang pernah bersekolah di Indonesia. Faktanya, he truly inspires me.

3 comments:

  1. Hi Ungke, Thanks ya atas kunjungan perdananya. Nice posting. I enjoy reading it.

    Have great weekend.

    ReplyDelete
  2. jika menilik ke belakang, partai demokrat hanya menyumbang 7 presiden dalam dekade 1900an-2000an lebih sedikit dari partai republik tp sy pribadi lebih memilih obama menjadi presiden untuk periode berikut menggantikan george w bush; kenapa?.... dengan harapan hubungan kerjasama internasional indonesia dan USA dapat ditingkatkan dan lebih erat jika melihat kenyataan obama yang pernah melewati masa kecil di jakarta (maap klo repost :D )

    ReplyDelete
  3. FIDA ABBOTT, terima kasih juga sudah mampir di sini. I hope this is not your last visit, hehe! Have a nice day!

    LABEANAMATA, saya setuju dengan pendapat kamu. Mungkin Barack Obama "lebih Indonesia" ketimbang John McCain, makanya dia banyak mendapat simpati dari publik kita.

    ReplyDelete

Feel free to write your comments down here.
Silahkan masukan komentar Anda di sini.

…… Hi friends, welcome to Ungke’s blog! I am just an ordinary man who is proud of being Ungke and love writing anything that I like, especially related to my lovely hometown, Bitung …… Halo teman, selamat datang di Blog Ungke! Saya orang biasa yang bangga dipanggil Ungke dan senang menulis hal-hal yang menarik perhatian saya terutama yang berkaitan dengan kampung halamanku, Bitung ……